Rabu 13 Oct 2021 00:15 WIB

Aktivis Demo Keengganan Dewan Malaysia Bahas Pandora Papers

Demonstran meminta pembahasan Pandor Papers akar rakyat tahu sebenarnya.

 Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim.
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim.

REPUBLIKA.CO.ID, KUAlA LUMPUR -- Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) berunjuk rasa di depan gedung parlemen Malaysia di Kuala Lumpur, Selasa. Mereka mempersoalkan keengganan parlemen untuk membahas Pandora Papers yang mempublikasikan larinya uang 1.800 miliar ringgit ke bank-bank luar negeri.

Demonstran menyerahkan memorandum yang meminta pemerintah koalisi Perikatan Nasional 2.0 untuk ikut prihatin dengan keengganan parlemen mengagendakan Pandora Papers dalam sidang parlemen.

Baca Juga

Memorandum tersebut diterima oleh Mas Ermieyati, Wakil Menteri Bidang Parlemen dan Undang-Undang di Kantor Perdana Menteri, dan pihak oposisi yang diwakili oleh Ketua Oposisi Parlemen Malaysia yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat,Anwar Ibrahim.

Menurut perwakilan LSM Gegar, Ruslan Ismail, Pandora Papers sepatutnya dibahas dalam sidang parlemen sejak beberapa hari lalu setelah diusulkan oleh Anwar Ibrahim. Ruslan mengatakan rakyat Malaysia ingin tahu bagaimana uang sebanyak itu dibawa keluar dan berada di bank-bank luar negeri.

"Kami pembayar cukai, kami datang bukan untuk membuat kerusuhan, tetapi kita ingin menyampaikan ketidakpuasan kami dan mendesak parlemen membincangkan perkara ini supaya rakyat tahu apa sebenarnya yang terjadi. Ini satu jumlah yang besar yang mungkin melibatkan kepentingan umum," katanya.

Dia mengatakan implikasi dari publikasi ini sangat serius dan wajib dibahas segera di Parlemen Malaysia.Sementara itu dalam pernyataan sebelumnya, Anwar Ibrahim mengatakan laporan Pandora Papers yang dipublikasikan pada 3 Oktober telah menyebut nama-nama warga Malaysia, yakni Menteri Keuangan Zafrul Tengku Abdul Aziz, Wakil Menteri Keuangan Yamani Hafez Musa, mantan Menteri KeuanganDaim Zainuddin, anggota parlemen Bagan Datuk dan Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi, dan anggota parlemen SelayangWillian Ong.

Pandora Papers adalah bocoran 12 juta dokumen oleh Konsorsium Internasional Jurnalis Investigatif (ICIJ) yang mengungkap aset tersembunyi dari sejumlah tokoh berpengaruh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement