REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pertemuan para pemimpin dunia yang tergabung dalam kelompok negara G20 secara virtual, Selasa (12/10). Jokowi menekankan bahwa masyarakat internasional harus mengawal masa transisi kekuasaan Afghanistan untuk menuju negara yang stabil, damai, dan sejahtera.
Ketiga, memulihkan aktivitas ekonomi dan pembangunan. Presiden RI menegaskan bahwa, G20 memiliki peran yang penting dalam menyikapi krisis yang terjadi di Afghanistan.
Oleh karenanya, sebagai negara yang secara konsisten mendukung proses perdamaian di Afghanistan, Indonesia mengharapkan agar G20 dapat menciptakan stabilitas di Afghanistan, mengatasi krisis kemanusiaan dan mendukung pemulihan serta pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Afghanistan. KTT Luar Biasa G20 tentang Afghanistan ini merupakan inisiatif dari Italia sebagai ketua G20 2021.
Partisipasi Presiden RI pada KTT tersebut berangkat dari kepedulian Indonesia yang mendalam untuk mewujudkan stabilitas dan perdamaian serta mendukung kesejahteraan bagi rakyat Afghanistan. KTT dihadiri oleh para pemimpin dunia termasuk PM Italia Mario Draghi dan Presiden AS Joe Biden, serta Sekjen PBB Antonio Guterres.
Indonesia secara konsisten telah mendukung Afghanistan melalui berbagai program peningkatan kapasitas, pelatihan teknis ataupun beasiswa. Sejak 2006 hingga 2019, bantuan capacity building Indonesia di berbagai bidang telah mencapai setidaknya 555 pejabat Pemerintah dan warga Afghanistan.