REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Washington tidak ingin mendukung upaya normalisasi dengan Bashar al-Assad di Suriah kecuali ada kemajuan dalam solusi politik untuk krisis selama 10 tahun di sana, kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Rabu. Blinken mengatakan hal itu pada konferensi pers bersama setelah bertemu dengan menlu Israel dan Uni Emirat Arab.
Dia mengatakan fokus pemerintahan Biden di Suriah adalah menyediakan akses kemanusiaan bagi mereka yang membutuhkan, mempertahankan kampanye melawan kelompok teror Daesh/ISIS, dan menuntut pertanggungjawaban dari rezim Assad.
"Dan apa yang tidak ingin kami lakukan adalah menyatakan dukungan apa pun terhadap upaya untuk menormalkan hubungan atau merehabilitasi Assad atau mencabut satu sanksi terhadap Suriah atau mengubah posisi kami untuk menentang rekonstruksi Suriah sampai ada kemajuan yang tidak dapat diubah menuju solusi politik yang kami yakini perlu dan vital," kata menlu AS.
Suriah dilanda perang saudara yang kejam sejak awal 2011 ketika rezim Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga. Selama satu dekade terakhir, sekitar setengah juta orang telah terbunuh dan lebih dari 12 juta orang harus meninggalkan rumah mereka.