REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Badan Penanggulangan Bencana Nasional Filipina mengatakan korban tewas badai tropis Kompasu menjadi 19 orang. Pada Selasa (12/10) lalu lembaga yang sama mengatakan bencana itu menewaskan sembilan orang dan 11 orang hilang.
Saat badai itu mencapai kekuatan topan ketika menyeberangi laut terbuka. Kompasu juga menyebabkan kematian satu orang di Hong Kong.
Kompasu kembali menjadi badai tropis setelah mendarat di Provinsi Hainan, Cina. Selanjutnya melemah ketika bergerak menuju laut dan ke arah utara Vietnam dengan kecepatan angin maksimal 65 kilometer per jam.
Kompasu menyerap sisa-sisa badai sebelumnya hingga akhirnya mendarat di Filipina pada Senin (11/10) malam. Badai tropis tersebut memaksa sekitar 1.600 orang dievakuasi.
Setiap tahunnya kepulauan Filipina yang terdiri dari 7.600 pulau diterjang sekitar 20 badai atau topan.Badai-badai tersebut kerap membawa hujan lebat yang menyebabkan longsor mematikan.
Kompasu merupakan badai tropis ke-13 yang mendarat di Filipina. Badan pemantau cuaca mengatakan badai itu diperkirakan sudah meninggalkan negara tersebut pada Selasa (12/10) ini.