Jumat 15 Oct 2021 10:03 WIB

Belasan Jaksa AS Surati Facebook tentang Disinformasi Vaksin

Facebook belum berkomentar tentang surat jaksa AS soal disinformasi vaksin.

Facebook (Ilustrasi). Facebook mengatakan telah menyusun aturan untuk mencegah klaim-klaim palsu spesifik tentang Covid-19 dan vaksin penyakit pandemi tersebut.
Foto:

Peneliti dan anggota parlemen telah lama menuduh Facebook gagal mengawasi konten yang membahayakan di platformnya. Pada Juli, Presiden AS Joe Biden mengatakan platform media sosial seperti Facebook "membunuh manusia" karena membiarkan misinformasi tentang vaksin Covid-19 diunggah di platformnya.

photo
Tiga hoaks terbaru soal vaksinasi Covid-19 - (Republika)

Haugen, mantan manajer produk di tim misinformasi sipil Facebook, mundur dari perusahaan bernilai hampir 1 triliun dolar AS (Rp 14,1 kuadriliun) itu. Dia membawa puluhan ribu dokumen rahasia dan menyerukan transparansi tentang cara Facebook membujuk para pengguna untuk tetap menggulirkan konten agar pengiklan bisa menjangkau mereka.

Surat tersebut ditandatangani oleh 14 jaksa agung dari negara bagian Connecticut, California, Delaware, Illinois, Iowa, Maine, Massachusetts, Michigan, Minnesota, Maryland, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont, dan Virginia.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement