REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah ledakan bom menghantam sebuah masjid Syiah di provinsi Kandahar selatan Afghanistan selama shalat Jumat. Insiden ini menewaskan sedikitnya 30 orang.
Murtaza Zarifi, Jumatm(15/10), seorang petugas keamanan di masjid, mengklaim serangan itu dilakukan oleh dua pelaku bom bunuh diri. Ledakan itu terjadi beberapa hari setelah serangan bom bunuh diri yang diklaim kelompok teror Daesh/ISIS di sebuah masjid Syiah di kota utara Kunduz, yang menewaskan 46 orang.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/30-tewas-dalam-ledakan-masjid-afghanistan/2393114
Juru bicara kementerian dalam negeri pemerintah Taliban, Qari Saeed Khosti, mengatakan otoritas sedang mengumpulkan detail ledakan. Insiden itu terjadi beberapa hari pascaserangan bom bunuh diri, yang diklaim oleh ISIS, di sebuah masjid Syiah di Kota Kunduz menewaskan sejumlah orang.
Foto-foto yang diunggah oleh kalangan wartawan di media sosial memperlihatkan banyak orang, yang tampaknya tewas atau mengalami luka parah, bergeletakan di lantai masjid.
Mantan anggota dewan provinsi setempat,Nematullah Wafa, menyebutkan bahwa ledakan terjadi di masjid Imam Barqah dan menyebabkan banyak korban, tetapi tidak ada konfirmasi langsung mengenai jumlah korban tewas maupun terluka.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.Ledakan berlangsung tak lama setelah serangan Kunduz menyoroti keamanan yang semakin tidak pasti di Afghanistan saat ISIS menggencarkan operasi mereka, menyusul kemenangan Taliban atas pemerintah dukungan Barat di Kabul pada Agustus.