REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki telah memberikan opsi kepada Inggris untuk penjualan drone bersenjata, kata Mustafa Varank, Menteri Industri dan Teknologi Turki, pada Jumat.
“Inggris sangat tertarik dengan drone bersenjata yang diproduksi Turki. Sekarang, mereka harus memutuskan. Kami memberi mereka opsi. Saat ini, mereka serius mempertimbangkan opsi ini,” ungkap Varank kepada CNN Turk dalam sebuah wawancara eksklusif.
“Saya percaya dalam waktu dekat, kita akan melihat ‘Bayraktar’ dan Ankas (kendaraan udara tanpa awak) yang dibeli dari Turki juga terbang di langit Eropa,” imbuh dia awal tahun ini dalam sebuah acara yang diselenggarakan bersama oleh Asosiasi Gugus Pertahanan dan Kedirgantaraan Istanbul dan Kamar Industri Istanbul pada 21 Januari.
Dia juga mengungkapkan dalam pidato sebelumnya bahwa Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan UAV Turki adalah "pengubah permainan". Pendapatan pertahanan dan penerbangan Turki telah mencapai USD12 miliar per tahun, kata Varank, menambahkan bahwa ekspor pertahanan negaranya telah meningkat dari USD340 juta pada 2005 menjadi USD3 miliar tahun lalu.