REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Mantan anggota parlemen Suriah Madhat al-Salah diduga ditembak mati oleh penembak runduk Israel. Al-Saleh sebelumnya telah menghabiskan 12 tahun di penjara di Israel.
"Ini bukan insiden internal, ia jelas dibunuh ole Israel, ia sepertinya terlibat dalam serangan terhadap Isrel," ujar Tal Beeri, kepala riset departi di Alma Center seperti dilansir Jerusalem Post, Jumat (16/10).
Saleh diketahui tinggal di Jaramana dekat ibu kota Damaskus. Ia ditengarai terlibat dalam sebuah gerakan yang membahayakan Israel. Salah dianggap bisa memberikan perintah untuk melancarkan serangan.
Sebelumnya televisi pemerintah Suriah Al-Ekhbariya mengutip pernyataan kabinet, menuduh pasukan Israel menembak mati mantan anggota parlemen Suriah Medhat Al-Saleh, Sabtu (16/10).
Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan Al-Saleh telah mati syahid ketika musuh Israel menargetkannya dengan tembakan pada Sabtu. Dia sedang kembali ke rumah di Ain al-Tineh, sebuah desa di dalam Suriah yang dekat dengan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Pemerintah Suriah mengecam tindakan kriminal pengecut ini. Sedangkan seorang juru bicara militer Israel mengatakan militer tidak mengomentari laporan asing.
Pemerintah mengatakan Saleh telah menghabiskan 12 tahun di penjara di Israel setelah dipenjara pada 1985. Dia harus menghadapi tuduhan perlawanan kepada pihak berwenang Israel. Dia kemudian bertugas di parlemen Suriah.