REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban mengatakan, anak-anak perempuan di Afghanistan akan segera diizinkan kembali ke sekolah menengah. Kementerian Pendidikan Taliban bakal mengumumkan hal tersebut pada waktu yang tepat.
“Dari pemahaman dan informasi saya, dalam waktu yang sangat singkat semua universitas dan sekolah akan dibuka kembali. Semua anak perempuan dan perempuan akan kembali ke sekolah serta pekerjaan mengajar mereka,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban Qari Saeed Khosty saat diwawancara Aljazirah pada Ahad (17/10).
Pekan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam Taliban karena melanggar janji mereka terhadap perempuan dan anak perempuan di Afghanistan. Dia menuntut Taliban merealisasikan apa yang telah dijanjikannya kepada kaum perempuan di Afghanistan.
Guterres mengatakan, dia khawatir bahwa hingga kini kaum perempuan di Afghanistan belum memperoleh apa yang telah dijanjikan Taliban. “Saya sangat mengimbau Taliban untuk menepati janji mereka kepada perempuan serta anak perempuan dan memenuhi kewajiban mereka di bawah hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional,” kata Guterres kepada awak media pada Senin (11/10), dikutip laman Al Arabiya.
Kendati demikian, Guterres tetap menyerukan dunia internasional untuk menyumbang dana kemanusiaan bagi Afghanistan. Pada 15 Agustus lalu, Taliban kembali berhasil menguasai Afghanistan. Berbeda dengan sebelumnya, mereka berjanji akan menjalankan pemerintahan moderat. Taliban bahkan berkomitmen untuk melindungi hak-hak perempuan, termasuk untuk memperoleh pendidikan.
Bulan lalu, Taliban berjanji akan mengizinkan anak perempuan di Afghanistan kembali bersekolah sesegera mungkin. Kegiatan belajar mengajar di tingkat sekolah menengah di sana hendak dimulai. Namun kementerian pendidikan Taliban hanya menyebut anak dan tenaga pengajar laki-laki. “Kami sedang menyelesaikan banyak hal. Itu akan terjadi sesegera mungkin,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid saat mengomentari tentang apakah anak perempuan Afghanistan diizinkan kembali bersekolah.