REPUBLIKA.CO.ID, XIAMEN -- Vaksin HPV pertama yang dikembangkan sendiri oleh China, Cecolin, mengantongi prakualifikasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Langkah itu mengindikasikan bahwa WHO telah memberikan stempel persetujuan tentang keamanan dan efikasi untuk vaksin tersebut.
Kini, badan-badan pengadaan PBB dapat menjadikannya sumber, menurut Universitas Xiamen. Vaksin HPV adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV), penyebab kanker serviks.
Cecolin dikembangkan Universitas Xiamen dan Xiamen Innovax Biotech. Penemuan vaksin tersebut menjadikan China negara ketiga di dunia yang memiliki pasokan vaksin kanker serviks independen setelah Amerika Serikat dan Inggris.