REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih pada Rabu (20/10) meluncurkan rencana untuk vaksinasi Covid-19 terhadap anak-anak antara usia 5 hingga 11 tahun. Rencana tersebut saat ini sedang dipertimbangkan oleh Food and Drug Administration (FDA).
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mendapatkan dosis yang cukup untuk memvaksinasi 28 juta anak-anak usia 5-11 tahun. Jika diizinkan oleh FDA dan direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), maka vaksinasi akan menggunakan dosis tunggal vaksin Pfizer-BioNTech.
Pemerintah AS juga meluncurkan kemitraan dengan Asosiasi Rumah Sakit Anak untuk bekerja sama dengan lebih dari 100 rumah sakit khusus anak-anak di seluruh AS. Mereka diminta bekerja sama untuk mendirikan tempat vaksinasi mulai November hingga akhir tahun.
"Orang tua mengetahui dan mempercayai rumah sakit khusus anak-anak untuk kebutuhan medis anak-anak mereka, dan upaya vaksinasi ini tidak akan berbeda. Dokter anak, spesialis anak, perawat, dan anggota tim akan memberikan vaksin kepada anak-anak di tempat tepercaya dan ramah keluarga yang melayani anak-anak setiap hari," kata pemerintah AS, dilansir Anadolu Agency, Kamis (21/10).
Distribusi vaksin akan dilakukan melalui klinik di kantor dokter, rumah sakit, apotek, pusat kesehatan masyarakat dan fasilitas vaksinasi di sekolah maupun komunitas. Keputusan untuk memvaksinasi anak-anak usia 5 hingga 11 tahun datang sebelum pertemuan komite penasihat FDA pada 26 Oktober dan pertemuan CDC pada 2-3 November.
Gedung Putih mengatakan 189 juta orang Amerika, atau 2 dari 3 individu yang memenuhi syarat, telah menerima vaksinasi lengkap. Sementara jutaan remaja berusia 12-17 tahun telah divaksinasi dengan aman dan efektif.
Gedung Putih mengatakan, orang yang divaksinasi lengkap, memiliki kemungkinan 10 kali lebih kecil dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Selain itu, vaksin memiliki tingkat perlindungan yang tinggi, termasuk terhadap varian Delta yang menular.