REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Pemerintah Rusia melaporkan sejumlah infeksi varian baru SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang diyakini lebih menular daripada varian delta. Kantor Berita RIA melaporkannya pada Kamis.
Ada kemungkinan bahwa varian AY42 akan menyebar luas, menurut laporan RIA mengutip peneliti senior dari pengawas konsumen negara Kamil Khafizov. Varian itu dapat menyebabkan tingkat infeksi baru Covid-19, yang sudah mencapai rekor tertinggi di Rusia, melesat lebih tinggi.
Varian baru bahkan pada akhirnya mampu menggantikan varian delta. Meski begitu, menurut Khafizov, prosesnya cenderung lama.
Presiden Rusia Vladimir Putin pekan ini menyetujui usulan untuk menutup tempat kerja selama sepekan mulai awal November setelah kematian Covid-19 harian di negara itu mencapai rekor baru 1.028 kematian sehari pada Rabu. Rusia mencatat 34.073 infeksi baru pada Rabu.