REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - llmuwan Turki yang tinggal di Jerman Ugur Sahin dinobatkan sebagai Man of the Year di dunia Muslim dalam sebuah publikasi tahunan oleh Royal Islamic Strategic Studies Center (RISSC) yang berbasis di Yordania. Sahin dianugerahi gelar 500 Muslim Paling Berpengaruh edisi 2022 atas peran perintisnya dalam mengembangkan vaksin Covid-19.
Vaksin yang dibuat oleh Sahin dan istrinya Ozlem Tureci, yang merupakan pendiri perusahaan farmasi BioNTech, melaporkan 95 persen kemanjuran melawan virus korona dan menjadi obat mRNA pertama yang disetujui untuk digunakan manusia, menurut publikasi perusahaan itu.
Vaksin itu menggunakan teknologi mRNA mutakhir yang telah diperjuangkan Sahin dan Tureci. BioNTech kemudian bermitra dengan perusahaan Amerika Serikat (AS) Pfizer dan vaksin Covid-19 mereka termasuk yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Publikasi tahunan RISSC juga menyebut Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan sebagai Women of the Year. Samia menjadi presiden wanita pertama negara Afrika Timur pada Maret ini setelah pendahulunya John Magufuli wafat.
RISSC mengatakan Samia mengambil langkah-langkah untuk membatalkan "beberapa kebijakan otoriter mendiang Presiden Magufuli" dan "dipandang sebagai memulihkan demokrasi Tanzania."
'Qatar perantara perdamaian regional'
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani memimpin daftar pemimpin Muslim teratas, diikuti oleh Raja Arab Saudi Salman, Ayatollah Ali Khamenei dari Iran, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Raja Yordania Abdullah.
Di bawah kepemimpinan Al Thani, Qatar telah “memposisikan dirinya dalam peran perantara perdamaian regional” dan “mengadopsi posisi yang kuat dari keterlibatan proaktif melalui dialog dengan tetangga regional,” kata RISSC.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, yang merupakan Man of the Year pada 2020, berada di urutan kedelapan dalam daftar itu dan Presiden Indonesia Joko Widodo di nomor sembilan.