REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Kelompok bersenjata menyerang sebuah penjara di negara bagian Oyo, Nigeria pada Jumat (22/10) waktu setempat. Mereka membebaskan dengan paksa lebih dari 800 narapidana.
Dinas penjara Nigeria dalam pernyataan Sabtu (23/10) mengatakan, para penyerang bersenjata lengkap. Menurut keterangan dinas, orang-orang bersenjata ini berhasil masuk ke halaman penjara dengan meledakan dinding menggunakan dinamit setelah baku tembak dengan petugas penjara.
Sekitar 575 narapidana yang menunggu persidangan melarikan diri. Sementara 262 yang kabur telah ditangkap kembali. Penjara tersebut dikatakan hanya menampung 64 narapidana yang tidak melarikan diri.
"Sementara semua tahanan yang menunggu persidangan dipaksa keluar dari tahanan, sel-sel yang menampung para narapidana dan narapidana wanita tidak dirusak," kata layanan penjara.
Nigeria sedang berjuang dengan masalah keamanan di seluruh wilayahnya yang luas. Ini termasuk serentetan penculikan siswa untuk tebusan oleh geng kriminal di barat laut dan pemberontakan Islam di timur laut.
Serangan penjara di Oyo mengikuti serangan serupa di negara bagian Imo pada April tahun ini yang memaksa lebih dari 1.800 narapidana kabur. Sementara di negara bagian Kogi sekurangnya 266 tahanan lainnya dibebaskan secara paksa pada bulan lalu.