REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengklasifikasikan asosiasi Al-Qard Al-Hassan yang berbasis di Lebanon sebagai entitas teroris. Kelompok tersebut memiliki hubungan dengan kegiatan yang mendukung kelompok Syiah Lebanon Hizbullah.
"Asosiasi bekerja untuk mengelola dana untuk organisasi teroris (Hizbullah) dan pembiayaannya, termasuk dukungan untuk tujuan militer," kata kantor berita negara Arab Saudi SPA mengutip pernyataan pihak keamanan pada Rabu (27/10).
Pernyataan itu mengatakan bahwa semua aset milik asosiasi di dalam Arab Saudi harus dibekukan dan dilarang untuk melakukan transaksi langsung atau tidak langsung untuk untuk kepentingan asosiasi.
Pada Mei, Amerika Serikat (AS) telah meminta pemerintah di seluruh dunia untuk mengambil tindakan terhadap kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon. Departemen Keuangan AS memberlakukan sanksi terhadap tujuh warga negara Lebanon yang dikatakan terkait dengan kelompok itu dan perusahaan keuangan Al-Qard Al-Hassan.
Arab Saudi telah menghindari Lebanon selama bertahun-tahun karena pengaruh kuat Hizbullah dalam urusan negara Lebanon. Kelompok itu dikatakan telah mengirim pejuang ke Yaman, wilayah koalisi pimpinan Saudi memerangi kelompok lain yang bersekutu dengan Iran, gerakan Houthi.
Iran dan Arab Saudi merupakan kekuatan Muslim Syiah dan Sunni terkemuka di Timur Tengah. Kedua negara telah menjadi saingan selama bertahun-tahun dan memutuskan hubungan diplomatik pada 2016.