REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Obat-obatan dan Makanan (FDA) Amerika Serikat mengizinkan vaksin Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech diberikan pada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun. Dengan keputusan ini maka untuk pertama kalinya anak-anak di AS menerima vaksin Covid-19.
Suntikan vaksin akan segera diberikan pada kelompok anak-anak tersebut. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS masih harus memberikan saran tentang bagaimana suntikan diberikan yang akan diputuskan setelah kelompok penasihat luar membahas rencana tersebut pada Selasa (2/11).
Pfizer mengatakan akan mulai mengirimkan botol vaksin pediatrik ke apotik-apotik, dokter-dokter anak dan tempat lain Sabtu (30/10) ini agar vaksin dapat segera diberikan. Setelah keputusan FDA ini diharapkan AS dapat menyediakan vaksin untuk 28 juta anak-anak di AS yang akan kembali sekolah tatap muka.
Keputusan ini diambil setelah panel penasihat FDA memilih untuk merekomendasikan regulator itu untuk mengizinkan vaksin Covid-19 untuk anak-anak Selasa (26/10) kemarin. Hingga saat ini hanya beberapa negara seperti China, Kuba, dan Uni Emirat Arab yang mengizinkan pemberian vaksin Covid-19 pada anak-anak.
FDA mengizinkan pemberian 10 mikrogram dosis vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak. Lebih rendah dari kelompok usia 12 tahun ke atas yang sebanyak 30 mikrogram.
Para penasihat FDA mengatakan dosis yang lebih rendah dapat memitigasi sejumlah efek sampings seperti peradangan jantung, atau miokarditis yang jarang terjadi yang terjadi pada vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna terutama pada laki-laki muda.
Pada Jumat (29/10) kemarin FDA mengatakan potensi manfaat vaksin Pfizer-BioNTech pada kelompok usia 5 hingga 11 lebih besar dari resikonya. Untuk suntikan pediatrik, FDA telah mengizinkan vaksin versi baru yang menggunakan buffer baru dan membuat vaksin dapat disimpan di kulkas hingga 10 pekan.