Sabtu 30 Oct 2021 16:25 WIB

Inilah Lima Senjata Cina yang Perkuat Militer Pakistan

Renggangnya hubungan AS dan Pakistan membuat Islamabad berpaling ke Cina

Rep: lintar satria zulfikar/ Red: Hiru Muhammad
 Jet tempur JF-17 Thunder kursi ganda, produk dari usaha patungan antara Pakistan Aeronautical Complex (PAC), dan Kamra China dan Chengdu Aircraft Industry Corporation (CAC), terlihat di Pakistan Aeronautical Complex setelah dikirim oleh China, di Kamra, Pakistan, 30 Desember 2020. Jet tempur dua kursi rancangan China yang diproduksi bersama oleh Pakistan itu dimasukkan ke dalam armada PAF pada 30 Desember.
Foto: EPA-EFE/SOHAIL SHAHZAD
Jet tempur JF-17 Thunder kursi ganda, produk dari usaha patungan antara Pakistan Aeronautical Complex (PAC), dan Kamra China dan Chengdu Aircraft Industry Corporation (CAC), terlihat di Pakistan Aeronautical Complex setelah dikirim oleh China, di Kamra, Pakistan, 30 Desember 2020. Jet tempur dua kursi rancangan China yang diproduksi bersama oleh Pakistan itu dimasukkan ke dalam armada PAF pada 30 Desember.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Beberapa tahun terakhir hubungan Cina dan Pakistan kian dalam. Sementara beberapa tahun terakhir  hubungan Pakistan dan Amerika Serikat (AS) merenggang sehingga Islamabad memilih membeli peralatan militer dari Beijing.

Dikutip dari National Interest, Sabtu (30/10) berikut beberapa senjata terkuat Cina yang dibeli Pakistan.

1. Program Senjata Nuklir

Akuisisi program nuklir pada tahun 1990-an dianggap kegagalan terbesar rezim non-proliferasi. Tapi Cina memberikan bantuan pada program nuklir Pakistan. Cina dituduh menyediakan komponen rudal, rancangan hulu ledak, dan uranium yang diperkaya.

Motif politik dibalik langkah jelas Pakistan akan menjadi negara yang efektif untuk menahan ambisi regional India. Tapi nuklir menjadi salah satu kerja sama pertahanan Cina dan Pakistan yang paling mematikan.

2. Pesawat Tempur JF-17

Jet JF-17 pesawat multiperan baru Angkatan Udara Pakistan, menggantikan posisi yang sebelumnya dimiliki F-16 C dari AS. Pesawat ini memiliki fitur yang dapat diintegrasikan dengan berbagai peluru udara ke udara dan udara ke darat. Pesawat ini memiliki rudar aktif rudal udara ke udara dan peluncur peluru kendali.

Pesawat 'budget' JF-17 memiliki banyak kapabilitas dan ergonomik modern. Sementara mungkin akan kalah dengan Su-30 MKI milik India dalam daya dorong dan berat. Tapi di medan yang luas JF-17 menjadi lawan yang tangguh terutama kabarnya rudal generasi pertama R-77 India memiliki masalah dalam mengunci target.

3. Peluncur Multi Roket A-100

Peluncur multi roket (MRLs) merupakan artileri paling mematikan di medan tempur. Pengalaman tempur di Donbass membuktikan MRLs dapat menghancurkan seluruh unit bila unit tersebut tidak bergerak dan tidak siap. MRL A-100 Cina menjadi sistem terbaru MRL yang kemampuan operasinya mencapai sekitar 2.000 roket. Unit pertama dijual ke Pakistan pada tahun 2008 lalu setelah Pakistan membangun fasilitas produksi roketnya sendiri.

Baik Pakistan maupun India menggunakan MRLs, India memakai MRLs dari Rusia BM-30 Smerch MRL. Artileri roket dapat menimbulkan korban yang luar biasa besar di lapangan terbuka dalam konflik-konflik konvensional. Sistem MRL merupakan strategi pencegahan India dan Pakistan.

4. Tank VT-1A

VT-1A yang dikenal sebagai Al-Khalid atau MBT-2000 salah satu yang dapat beroperasi di Asia Tengah. Tank di rancangan dalam proyek gabungan Pakistan-Cina.

Tank ini produksi dengan memiliki alat penjejak  panas atau thermal gunner’s sights, pembaca panorama atau panoramic commander’s sight selain  senjata utama meriam 125 mm. Meski tidak memenuhi standar tank Rusia atan negara-negara Barat tapi VT-1A mampu untuk bertempur melawan tank padat T-72M India.

Namun mungkin tank India yang lebih canggih T-90s akan menjadi masalah bagi VT-1A. Maka Pakistan sedang mempertimbangkan membeli VT-4, tank yang Cina kembangkan dari desain VT-1A.

5. HQ-16

Militer Pakistan memang mengandalkan angkatan udaranya untuk mempertahankan langitnya. Tapi Angkatan Darat Pakistan juga membeli peluru kendali darat ke udara (SAM) jarak menengah Cina, HQ-16 untuk mempertahankan formasinya di darat.

Hq-16 merupakan SAM Bulk Rusia yang dipercanggih, rudal itu dapat diluncurkan secara vertikal dan rudal kemas yang dapat meningkatkan waktu reaksi. Peluncur HQ-16 juga dapat dipindah-pindahkan sehingga bisa menghindari tembakan artileri dan serangan SEAD (Suppression of Enemy Air Defenses) dan  DEAD (Destruction of Enemy Air Defenses). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement