REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Tiga roket Katyusha menghantam Green Zone atau Zona Hijau di Baghdad, Irak, pada Sabtu (30/10). Sejumlah gedung pemerintahan dan kedutaan besar asing, termasuk Amerika Serikat (AS), berada di daerah tersebut.
"Tiga roket Katyusha jatuh di distrik Mansur di Baghdad," kata seorang sumber yang enggan dipublikasikan identitasnya, dilaporkan laman Al Arabiya.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan tersebut terjadi saat Irak tengah melakukan penghitungan ulang hasil pemilu parlemen yang digelar pada 10 Oktober lalu.
Hasil awal menunjukkan Conquest Alliance, cabang politik jaringan Hashed al-Shaabi dari milisi pro-Iran, kalah dalam pemilihan. Para pemimpin Hashed telah dengan keras menentang hasil tersebut. Beberapa ratus pendukung mereka melakukan aksi duduk di jalan menuju Zona Hijau bulan ini sebagai protes.
Para pemimpin Hashed telah berulang kali memuji serangan roket dan pesawat tak berawak dalam beberapa bulan terakhir yang menargetkan pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS. Sekitar 2.500 tentara AS masih dikerahkan di Irak.
Mereka secara resmi akan membatasi diri pada peran "penasihat" bagi pasukan keamanan Irak mulai tahun 2022.