REPUBLIKA.CO.ID, HANOI - Polisi Vietnam menuntut seorang wakil menteri kesehatan (wamenkes) atas dugaan keterlibatannya dalam jaringan perdagangan obat palsu, Kamis (4/11). Truong Quoc Cuong (59 tahun) merupakan wamenkes yang menjabat sejak 2016, dan saat ini menduduki sebagai kepala manajemen obat dan kosmetik Vietnam.
"Dia diadili karena kurangnya tanggung jawab dan menyebabkan konsekuensi serius," kata Kementerian Keamanan Publik yang dipimpin polisi dalam sebuah pernyataan.
Namun, pihak berwenang tidak menyebutkan apakah Cuong telah ditangkap atau tidak. Kementerian kesehatan tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sementara panggilan ke telepon Cuong tidak dijawab hingga berita ini termuat di laman Reuters, Kamis.
Mengutip sumber polisi yang tidak disebutkan namanya, media pemerintah mengatakan Cuong telah ditahan. Voice of Vietnam Radio mengatakan dugaan pelanggaran itu terjadi pada 2014 ketika Cuong menjadi kepala Badan Pengawas Obat Vietnam.
Surat kabar Giao Thong, yang dijalankan oleh kementerian transportasi, mengatakan Cuong telah mengizinkan perusahaan lokal untuk mengimpor obat palsu senilai lebih dari 54 miliar dong (2,38 juta dolar AS) untuk penjualan domestik. Kementerian Keamanan Publik tidak segera menanggapi panggilan yang meminta rincian lebih lanjut tentang penuntutan Cuong.