Kamis 04 Nov 2021 21:35 WIB

Lockdown Selama Pandemi Buat Bumi Makin Bersih, Tapi...

Lockdown selama pandemi membersihkan udara bumi tapi kini efek itu mulai hilang

Rep: Dwina Agustin/Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Warga China mengenakan masker untuk menghindari polusi udara di Beijing. Lockdown selama pandemi membersihkan udara bumi tapi kini efek itu mulai hilang. Ilustrasi.
Foto:

LeQuere mengatakan lompatan China sebagian besar berasal dari pembakaran batu bara dan gas alam dan merupakan bagian dari stimulus ekonomi besar-besaran untuk pulih dari lockdown. Selain itu, lockdown China berakhir jauh lebih awal daripada negara-negara lain di dunia. Dengan demikian negara itu memiliki waktu lebih lama untuk pulih secara ekonomi dan memompa lebih banyak karbon ke udara.

Menurutnya, pemulihan hijau yang telah dibicarakan banyak negara dalam paket stimulus membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul dalam pengurangan emisi. Kondisi ini karena ekonomi yang pulih lebih dulu menggunakan bauran energi yang sudah mereka miliki.

Angka-angka tersebut didasarkan pada data dari pemerintah tentang penggunaan listrik, perjalanan, hasil industri, dan faktor lainnya. Emisi tahun ini rata-rata 115 metrik ton karbon dioksida ke udara setiap detik.

Direktur iklim Breakthrough Institute Zeke Hausfather memperkirakan bahwa ada peluang bagus. Tahun 2022 akan membuat rekor baru untuk emisi CO2 global dari bahan bakar fosil.

 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement