REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN – Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada Kamis (4/11). Mereka membahas beberapa hal termasuk terkait konflik Israel-Palestina.
Pada kesempatan itu, Paus Fransiskus menekankan pentingnya dilanjutkannya pembicaraan damai Israel-Palestina. “Ditekankan bahwa sangat penting mengaktifkan kembali dialog langsung untuk mencapai solusi dua negara, juga dengan bantuan upaya yang lebih giat dari komunitas internasional,” kata Vatikan dalam sebuah pernyataan dikutip Al Arabiya.
Terkait Yerusalem, Vatikan menegaskan kota suci tersebut harus diakui semua pihak sebagai tempat pertemuan dan bukan medan konflik. “Statusnya (Yerusalem) harus mempertahankan identitas dan nilai universalnya sebagai Kota Suci bagi ketiga agama Ibrahim,” ucapnya.
Saat bertemu, Paus Fransiskus dan Mahmoud Abbas saling bertukar hadiah dan berjabat tangan. Pada momen itu, Abbas menyampaikan doa agar Paus Fransiskus tetap diberi kesehatan dan kekuatan yang baik baginya di masa mendatang.
Dalam lawatannya, Abbas juga sempat bertemu Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Presiden Italia Sergio Mattarella. Pada kesempatan itu, Draghi turut menyampaikan dukungannya untuk dimulainya kembali dialog bilateral antara Israel-Palestina. Menurutnya hal itu perlu dilakukan guna mencapai solusi dua negara yang adil, berkelanjutan, dan dinegosiasikan.