Ahad 07 Nov 2021 04:00 WIB

CEO Pfizer Kena Hoaks, Disebut Ditangkap FBI

CEO Pfizer disebut ditangkap FBI dan dituntut dengan dugaan penipuan.

CEO Pfizer Albert Bourla diserang hoaks oleh Conservative Beaver.
Foto:

Efektivitas dan keamanan vaksin

Pfizer belum merespons hoaks yang menyerang CEO-nya itu. Soal efektivitas dan keamanan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer, sejumlah studi telah mengungkapnya.

Dua pekan setelah pemberian dosis kedua, vaksin Pfizer-BioNTech diketahui memiliki efektivitas 93 persen terhadap Covid-19. Sementara itu, angkanya pada vaksin Oxford-AstraZeneca 71 persen.

Meski unggul dalam perlindungan awal, studi terbaru mengungkap bahwa efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech terhadap varian delta yang kini mendominasi merosot seiring waktu, sementara daya proteksi vaksin Oxford-AstraZeneca secara umum tidak terlalu banyak berubah.

Efektivitas Pfizer tampak menurun dalam tingkat yang lebih cepat dibandingkan AstraZeneca. Tim peneliti dari University of Oxford menemukan ada sedikit perubahan dalam efektivitas vaksin AstraZeneca tiga bulan setelah pemberian dosis kedua.

Penurunan perlindungan yang diberikan oleh vaksin Pfizer juga tampak jelas selama jangka waktu yang sama. Menurut peneliti, hasil studi yang belum ditinjau sejawat ini menunjukkan bahwa setelah lima bulan, kemanjuran kedua vaksin ini kurang-lebih akan serupa.

Terlepas dari itu, keefektifannya tetap masih berada di atas syarat 50 persen yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Studi yang dilakukan dalam kemitraan dengan Kantor Statistik Nasional (ONS) dan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial (DHSC) tersebut mencermati data antara Desember 2020 hingga Agustus 2021 dari Survei Infeksi Covid-19.

"Penting untuk dicatat bahwa efektivitas vaksin secara keseluruhan masih sangat tinggi," kata Dr Koen Pouwels, peneliti senior di Departemen Kesehatan Masyarakat Nuffield University of Oxford, dilansir Independent, Kamis (19/8).

Analisis mengungkapkan bahwa untuk infeksi dengan viral load tinggi, perlindungan sebulan setelah dosis kedua vaksin Pfizer adalah 90 persen lebih besar daripada individu yang tidak divaksinasi. Namun, kemanjurannya berkurang menjadi 85 persen setelah dua bulan dan 78 persen setelah tiga bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement