Rabu 10 Nov 2021 16:27 WIB

Covid-19 Sebabkan Kenaikan 16 Persen Kematian di 38 Negara

Korban covid-19 meninggal dunia sudah mencapai 5 juta jiwa.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Virus Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Virus Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pandemi Covid-19 menyebabkan kenaikan 16 persen kematian yang diperkirakan di antara 38 anggota Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Ini memukul harapan hidup secara keseluruhan pada 24 dari 30 anggota OECD.

Menurut laporan, harapan hidup turun paling banyak di Spanyol dan Amerika Serikat. AS kehilangan rata-rata 1,6 tahun kehidupan per kapita selama satu setengah tahun pandemi sejauh ini. Sementara Spanyol kehilangan 1,5 tahun.

Baca Juga

"COVID 19 berkontribusi, secara langsung dan tidak langsung, pada peningkatan 16 persen dalam jumlah kematian yang diharapkan pada tahun 2020 dan paruh pertama tahun 2021 di seluruh negara-negara OECD," kata kelompok itu dalam laporannya, dilansir di CNN, Rabu (10/11).

Jumlah kematian global untuk Covid-19 melewati angka 5 juta minggu lalu, menurut Universitas John Hopkins. Virus ini telah membunuh lebih dari 750 ribu orang di Amerika Serikat saja. Beberapa laporan telah menunjukkan hal itu berdampak pada harapan hidup di AS.

Laporan tersebut menemukan sedikit perubahan di negara-negara mana yang menikmati harapan hidup komparatif terpanjang. Jepang, Swiss, dan Spanyol memimpin kelompok besar 27 negara OECD di mana harapan hidup saat lahir melebihi 80 tahun pada 2019.

"Kelompok kedua, termasuk Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa tengah dan timur, memiliki harapan hidup antara 77 dan 80 tahun. Meksiko dan Latvia memiliki harapan hidup terendah, kurang dari 76 tahun," kata laporan itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement