Rabu 10 Nov 2021 17:28 WIB

Dalai Lama: Pemimpin Komunis China tak Pahami Ragam Budaya

Dalai Lama tegaskan bahwa China tak hanya milik orang etnis Han.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Dalai Lama
Foto:

Dalai Lama mengatakan, China tidak hanya terdiri dari orang-orang etnis Han tetapi juga kelompok-kelompok lain yang berbeda. Dia menambahkan, orang-orang dari etnis Han terlalu banyak mengambil kendali dan tidak mempedulikan etnis lainnya.

China menguasai Tibet setelah pasukannya memasuki wilayah itu pada 1950. Hal ini dikenal sebagai "pembebasan damai". Sejak itu, Tibet  menjadi salah satu daerah yang paling dibatasi dan sensitif di China. Dalai Lama melarikan diri ke India pada 1959. Beijing menganggap Dalai Lama, sebagai seorang separatis yang berbahaya.

Ketika ditanya tentang ketegangan antara China dan Taiwan, Dalai Lama  mengatakan, Taiwan adalah gudang dari budaya dan tradisi kuno China. Menurutnya, Taiwan saat ini terlalu dipolitisasi.

“Secara ekonomi Taiwan mendapat banyak bantuan dari China daratan. Dan budaya China, termasuk agama Buddha, saya pikir saudara dan saudari di Cina daratan dapat belajar banyak dari saudara dan saudari di Taiwan," kata Dalai Lama.

Dalai Lama mengaku tidak punya rencana untuk bertemu dengan Presiden Cina, Xi Jinping. Namun Dalai Lama tak menampik bahwa dia ingin berkunjung ke China untuk berjumpa dengan kawan-kawan lama.

Dalai Lama kini merasa lebih suka tinggal di India. Dia memuji India sebagai pusat kerukunan beragama, meskipun dalam beberapa tahun terakhir kebijakan pemerintah India sangat merugikan umat Muslim setempat. Dalai Lama percaya bahwa semua agama memiliki pesan yang sama.

"Semua agama membawa pesan cinta dan menggunakan filosofi pandangan yang berbeda. Jadi sekarang masalahnya (adalah) para politisi, dalam beberapa kasus para ekonom juga menggunakan perbedaan agama ini. Jadi sekarang, agama juga dipolitisasi. Itu masalahnya," ujar Dalai Lama.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement