Kamis 11 Nov 2021 15:03 WIB

Laporan: Assad Singkirkan Komandan Iran di Suriah

Komandan Iran Ghaffari dinilai telah melanggar kedaulatan Suriah.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Foto: Reuters
Presiden Suriah Bashar al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID,  DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar Assad dikabarkan telah memutuskan untuk menyingkirkan komandan pasukan Iran di Suriah Javad Ghaffari. Sumber di istana kepresidenan menyatakan, dia merasa tidak puas dengan tindakan Ghaffari dan menganggap telah melanggar kedaulatan Suriah.

Laporan kantor berita Al-Arabiya seperti dilansir Jerusalem Post, pada Rabu (10/11), menyatakan sumber tersebut mengatakan bahwa Ghaffari telah berurusan dengan penyelundupan barang dan pembentukan pasar senjata gelap yang dapat bersaing dengan pasar Suriah.

Baca Juga

Selain itu, saluran berita Arab Saudi Al-Hadath/melaporkan bahwa Suriah menyalahkan Iran karena mengambil keuntungan dari sumber daya alam dan ekonomi untuk keuntungannya sendiri. Dia pun menghindari pembayaran pajak kepada pemerintah.

Laporan itu juga mengungkapkan bahwa dengan latar belakang klaim beberapa serangan Angkatan Udara Israel, Ghaffari mengakui telah menempatkan pasukan Iran di tempat-tempat yang tidak disetujui oleh Suriah.

Ghaffari melakukan sejumlah serangan terhadap Amerika Serikat (AS) dan Israel yang hampir mengarah pada perang regional yang tidak diinginkan, termasuk serangan terhadap AS pada 20 Oktober oleh milisi didukung Iran.

Sebuah sumber Suriah menjelaskan bahwa pemecatan Ghaffari merupakan pukulan telak terhadap visi mantan kepala Korps Pengawal Revolusi Iran Qasem Soleimani. Dia sebelumnya ingin menciptakan hegemoni Iran atas wilayah strategis antara Iran dan Lebanon.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement