REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Twitter mengumumkan bahwa akun koresponden media Newsmax untuk Gedung Putih, Emerald Robinson, telah diblokir secara permanen. Menurut pemantauan Twitter, Robinson sering melakukan pelanggaran terhadap kebijakan misinformasi Covid-19.
Perusahaan media sosial tersebut sebelumnya telah menangguhkan akun Robinson selama sepekan. Itu terjadi setelah wartawan tersebut mengirim pesan yang salah kepada umat Kristen soal vaksin Covid-19 dan kaitannya dengan Lucifer.
Isi pesan Robinson juga mengklaim bahwa vaksin Covid-19 mengandung penanda bioluminescent yang disebut luciferase yang memungkinkan orang untuk dilacak. Newsmax kemudian menarik beritanya dari siaran untuk proses penyelidikan.
Pada Selasa lalu, Robinson kembali ke media sosial. Ia mengabarkan bahwa akunnya sudah aktif kembali.
"Saya kembali ... di Twitter setidaknya," ujarnya seraya menautkan artikel tulisannya.
Selanjutnya, seorang juru bicara Twitter mengatakan pada Kamis (11/11) bahwa akun Robinson telah diblokir secara permanen. Newsmax sebetulnya merupakan media yang sangat mendukung vaksin Covid-19 dan menyerukan pembacanya untuk mendapatkan vaksinasi.
"Kami sedang meninjau kasus Robinson. Kami tidak memiliki tanggal pasti kapan dia akan kembali (aktif)," tulis Newsmax dalam keterangan resmi, dikutip AP pada Jumat (12/11).