Sabtu 13 Nov 2021 16:50 WIB

Tiga Meninggal, 15 Terluka Akibat Bom di Masjid Afghanistan

Ledakan bom yang terjadi saat Shalat Jumat di Masjid diyakini berasal dari ISIS

Rep: Mabruroh/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Ambulans membawa korban luka ke rumah sakit darurat setelah ledakan bom saat shalat Jumat di Masjid, Afghanistan (ilustrasi). Ledakan bom di sebuah masjid di Provinsi Nangarhar, Afghanistan Timur dilaporkan telah menewaskan tiga orang dan melukai 15 orang lainnya. Ledakan tersebut terjadi ketika sholat jumaat tengah berlangsung di masjid tersebut.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Ambulans membawa korban luka ke rumah sakit darurat setelah ledakan bom saat shalat Jumat di Masjid, Afghanistan (ilustrasi). Ledakan bom di sebuah masjid di Provinsi Nangarhar, Afghanistan Timur dilaporkan telah menewaskan tiga orang dan melukai 15 orang lainnya. Ledakan tersebut terjadi ketika sholat jumaat tengah berlangsung di masjid tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Ledakan bom di sebuah masjid di Provinsi Nangarhar, Afghanistan Timur dilaporkan telah menewaskan tiga orang dan melukai 15 orang lainnya. Ledakan tersebut terjadi ketika sholat jumaat tengah berlangsung di masjid tersebut.

"Ada tiga orang yang meninggal dan 15 luka-luka akibat ledakan di sebuah masjid di provinsi Nangarhar Afghanistan yang tegang pada Jumat," kata seorang pejabat rumah sakit dilansir dari The National News, Sabtu (13/11).

Ledakan itu adalah yang terbaru dari beberapa serangan baru-baru ini di masjid-masjid selama pelaksanaan salat Jumat. Menurut juru bicara Taliban, ledakan yang terjadi di distrik Spin Ghar di Afghanistan timur itu dilakukan oleh kelompok ISIS sejak Taliban merebut kekuasaan di negara itu.

“Saya dapat mengkonfirmasi ledakan selama salat Jumat di dalam sebuah masjid di distrik Spin Ghar. Ada korban dan korban jiwa,” kata pejabat Taliban.

Atal Shinwari, seorang penduduk daerah setempat mengatakan, ledakan itu terjadi sekitar pukul 13:30 ketika bahan peledak yang tampaknya ditanam di dalam masjid di Traili meledak.

Foto yang diambil oleh seorang warga dan beredar di media sosial menunjukkan tiga mayat yang tergeletak, dan bagian dalam masjid dipenuhi puing-puing dan pecahan kaca.

 Pada Rabu lalu, juru bicara dinas intelijen Taliban mengatakan bahwa badan tersebut telah menangkap hampir 600 anggota ISIS, termasuk tokoh kunci dan pendukung keuangan. Juru bicara itu, Khalil Hamraz, mengatakan sedikitnya 33 anggota ISIS tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Taliban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement