REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Mantan putri Jepang, Mako resmi pindah ke New York, Amerika Serikat (AS) mengikuti sang suami, Kei Komuro untuk mulai menjalani kehidupan baru mereka pada Ahad (14/11).
Mako dan Kei resmi menikah di Ibu Kota Tokyo, Jepang pada bulan lalu dengan mengikuti tradisi kekaisaran kuno. Keduanya menjadi suami istri setelah beberapa tahun terakhir terdapat rumor perpisahan serta kecaman atas hubungan mereka.
Kei saat itu mengatakan bahwa rumor tersebut membuat keduanya sangat sedih. Bersama Mako, kini keduanya akan memulai hidup baru di New York, di mana di kota itu Kei tengah menempuh pendidikan jurusan hukum dan bekerja.
Dikawal ketat oleh polisi dan petugas bandara, Kei dan Mako melewati hingga sekitar 100 wartawan saat bersiap berangkat ke New York dari bandara di Tokyo. Pasangan ini memilih untuk tidak memberi komentar apapun dan menjawab berbagai pertanyaian.
Mako merupakan keponakan dari Kaisar Naruhito yang kini telah kehilangan gelar sebagai putri dan bangsawan dari keluarga Kekaisaran Jepang saat memutuskan untuk menikah dengan pria dari keluarga non-kekaisaran atau kalangan umum. Hilangnya status tersebut diatur dalam hukum suksesi pasca-perang, yang juga memuat ketentuan bahwa hanya anak laki-laki yang dapat naik takhta dalam keluarga kekaisaran.