REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron telah beralih menggunakan warna biru tua yang lebih gelap pada bendera resmi Prancis. Dia menggantikan warna biru yang lebih cerah sebelumnya untuk bendera tersebut.
Menurut media Prancis Europe 1, Macron ingin membawa kembali bendera biru laut, simbol Revolusi Prancis. Tapi, baik bendera yang lebih gelap maupun yang lebih terang telah digunakan selama beberapa dekade.
Angkatan laut Prancis dan banyak gedung resmi di seluruh negeri selalu menggunakan warna biru laut.
Hanya saja pada 1976 di bawah Presiden Giscard d'Estaing, negara Prancis memperkenalkan warna biru cerah pada tiga warna untuk mencocokkan warna biru pada bendera Eropa.
Keputusan itu sebagian merupakan keputusan estetis, karena bendera Prancis dan Eropa berkibar bersebelahan di banyak lokasi.
Istana Elysee belum mengumumkan secara terbuka perubahan bendera Prancis itu dan tidak ada perintah yang diberikan kepada institusi lain untuk melakukan hal yang sama.
Dilaporkan ada beberapa ketidaksepakatan atas perubahan kembali ke biru tua. Beberapa berpendapat warna baru itu jelek dan akan berbenturan dengan bendera UE, sedangkan yang lain bernostalgia untuk versi pra-1976.
Tapi, dikutip dari BBC, semua pihak bersikeras bahwa perubahan warna tidak boleh ditafsirkan sebagai sikap anti-UE. Terutama Prancis akan menjadi presiden bergilir UE pada Januari.