REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Naftali Bennett akan bergera untuk membebaskan pasangan Israel yang ditahan di Turki karena mengambil foto istana Presiden Recep Tayyip Erdogan. Dia menilai kedua orang itu tidak bersalah hanya saja harus masuk ke dalam situasi yang sulit.
"Saya berbicara dengan keluarga kemarin dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelesaikan masalah ini. Saya meminta keluarga, meskipun kesulitan besar, untuk menjadi kuat. Kami bersamamu. Di luar itu, tidak tepat untuk memperluas [tentang masalah ini] saat ini," kata Bennett dalam pidato pembukaan pertemuan kabinet pada Ahad (14/11).
Pihak berwenang Turki menahan Natali dan Mordy Oknin pada Kamis (11/11), karena memotret istana Recep Tayyip Erdogan di Istanbul. Pasangan itu dan keluarga mereka bersikeras bahwa tidak tahu itu ilegal.
Bennett dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid pun mengadakan konsultasi mendesak tentang masalah ini. Keduanya meninjau upaya yang dilakukan selama akhir pekan dan sepakat untuk terus bekerja mencari solusi sesegera mungkin.
Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Alon Ushpiz, Kepala Dewan Keamanan Nasional Eyal Hulata, dan pejabat lainnya berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut. Lapid memimpin upaya untuk mengamankan pembebasan pasangan itu dan sedang dalam pembicaraan dengan perwakilan konsuler Israel di Ankara.