Eropa Kembali Jadi Pusat Pandemi
Saat ini Eropa kembali jadi pusat baru pandemi Covid-19. Kasus baru dan kematian akibat infeksi terus melonjak di sana. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, Eropa menyumbang dua juta kasus baru pada pekan pertama November.
Jumlah itu merupakan yang terbesar sejak benua tersebut dilanda pandemi. Pada pekan pertama bulan ini, Eropa pun menyumbang 27 ribu kematian atau lebih dari separuh dari yang tercatat secara global.
Dalam beberapa pekan terakhir, Jerman melaporkan rekor jumlah infeksi harian di atas 50 ribu kasus. Belanda mencatatkan lebih dari 16 ribu kasus atau yang terbesar sejak negara tersebut menghadapi pandemi. Hal itu mendorong Negeri Kincir Angin menerapkan pembatasan sosial ketat pada Sabtu (13/11) pekan lalu. Pembatasan itu bakal diterapkan setidaknya hingga tiga pekan.
Belgia pun menerapkan lagi pembatasan terkait Covid-19. Peraturan mengenakan masker di tempat umum kembali diterapkan. Warga yang hendak mendatangi restoran, bar, atau pusat kebugaran harus menunjukkan bukti telah divaksinasi.
Di wilayah Eropa Timur, situasi pun tampak memburuk. Selama tiga pekan terakhir, negara seperti Rumania, Bulgaria, dan Latvia mencatatkan rekor kematian akibat Covid-19. Jumlah kasus di wilayah itu pun melonjak.
Ahli biologi evolusi dan biostatistik di universitas KU Leuven, Tom Weseleers, mengaku mencemaskan peningkatan kasus Covid-19 di Benua Biru. Dia yakin, penyerapan vaksin yang rendah dan keraguan tinggi terhadap vaksin menjadi pemicu utama hal tersebut.
"Ini bukan soal kekurangan vaksin. Meskipun memiliki akses ke vaksin, negara-negara (Eropa) tidak berhasil meyakinkan penduduknya untuk divaksinasi," ujar Weseleers