Rabu 17 Nov 2021 09:30 WIB

Gadis di India Mengaku Diperkosa 400 Pria, Ada Polisi

Aktivis hak-hak perempuan sebut kasus pemerkosaan ini adalah paling tragis.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Pemerkosaan
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Pemerkosaan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebanyak tujuh pria ditangkap di India Barat setelah seorang gadis berusia 16 tahun mengaku diperkosa ratusan kali oleh ratusan pria. Dalam sebuah pernyataan kepada Komite Kesejahteraan Anak India (CWC) pada 11 November, gadis itu mengatakan bahwa ia diperkosa oleh 400 orang di Distrik Beed di Negara Bagian Maharashtra.

Ketua CWC Abhay Vitthalrao Vanave menyatakan, dalam pengaduan korban menyebut di antara pelaku pemerkosaan terdapat dua polisi. Tidak dijelaskan bagaimana kronologi pemerkosaan oleh aparat tersebut. Namun, dalam salah satu insiden, pemerkosaan berawal saat gadis itu sedang mengemis uang di halte bus. Korban dipaksa menjadi pekerja seks oleh tiga pria.

Baca Juga

Korban mungkin akan sangat sulit untuk menemukan seluruh pelaku pemerkosaan. Namun, gadis itu mengaku dapat mengidentifikasi setidaknya 25 tersangka.

Gadis itu telah berusaha untuk mengajukan pengaduan polisi terhadap seorang pria yang memukulinya, tetapi petugas tidak mengusutnya. Polisi wilayah Beed tidak mengomentari tuduhan gadis itu terhadap mereka.

Polisi mengatakan pada Senin (15/11), telah mendaftarkan kasus terhadap delapan laki-laki, termasuk satu anak di bawah umur berkaitan dengan pemerkosaan dan Undang-Undang Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual. Gugatan ini memiliki hukuman lebih berat dari waktu penjara yang lebih lama. Mereka juga telah mendaftarkan kasus ini di bawah Aturan Larangan Pernikahan Anak.

Menurut pernyataan polisi, gadis itu mengaku bahwa dia dinikahkan pada usia 13 tahun dengan seorang pria berusia 33 tahun yang melecehkannya secara seksual. Dia juga diserang secara seksual oleh ayahnya, yang akhirnya mendorongnya untuk meninggalkan rumah dan tidur di halte bus.

Aktivis hak-hak perempuan Yogita Bhayana mengatakan ini adalah kasus pemerkosaan paling tragis dalam sejarah. "Gadis ini disiksa setiap hari," katanya.

Bhayana menyatakan, polisi telah gagal melindunginya. "Kami ingin tindakan tegas terhadap semua pelaku," ujarnya.

Baca juga : Tesla Dituntut JPMorgan Rp 2,3 Triliun

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement