Kamis 18 Nov 2021 10:20 WIB

ISIS Akui Dalang Dua Ledakan di Kabul

Pejabat Taliban sebut ada tujuh orang yang tewas akibat ledakan tersebut.

Gerakan ISIS (ilustrasi)
Foto: VOA
Gerakan ISIS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kelompok ISIS mengaku sebagai dalang dua ledakan di daerah Muslim Syiah di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Rabu (17/11). Serangan ini menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai enam lainnya, termasuk tiga perempuan.

Kedua ledakan itu merupakan insiden terbaru dalam sederet serangan di Kabul yang diklaim oleh kelompok milisi garis keras itu dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga

Sejumlah daerah Syiah di bagian barat Kabul telah menjadi target serangan beberapa kali. ISIS juga melancarkan serangan terhadap masjid-masjid Syiah di utara Kota Kunduz dan selatan Kota Kandahar.

"Satu ledakan bom mobil di daerah Dasht-e Barchi, Kabul barat, menewaskan seorang warga sipil dan melukai enam orang lainnnya, " kata juru bicara kementerian dalam negeri Qari Sayeed Khosty di Twitter.

Tidak ada konfirmasi tentang jumlah korban. Pejabat Taliban, yang meminta identitasnya dirahasiakan, menyebutkan bahwa tujuh orang tewas dan sembilan lainnya terluka.

Sementara itu, warga setempat melaporkan ledakan lainnya di dekat area Karte 3. Pejabat Taliban mengatakan pasukan keamanan masih mengumpulkan informasi.

Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah mobil hangus dan puing-puing berserakan di jalan. ISIS mengakui perbuatannya tersebut lewat pernyataan yang diunggah di Telegram.

Rentetan serangan menambah tekanan tehadap pemerintah Taliban, yang tengah bergelut dengan krisis ekonomi parah, sekaligus melemahkan klaim mereka bahwa pihaknya telah mengembalikan keamanan di Afghanistan setelah puluhan tahun berperang.

Baca juga : Setelah 56 Tahun, Aziz dan Islam Bukan Pembunuh Malcolm-X

 

sumber : Reuters/antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement