REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Area deforestasi di hutan Amazon, Brasil naik hingga 22 persen ketimbang periode sebelumnya. Kenaikan tingkat deforestasi ini merupakan yang tertinggi dalam 15 tahun belakangan.
Dilansir dari AP pada Jumat (19/11), Institut riset ruang angkasa nasional Brasil (INPE) melaporkan total hutan seluas 13.235 kilometer hilang dalam periode referensi 12 bulan dari Agustus 2020 hingga Juli 2021. Itu yang terbesar sejak 2006.
"Ini memalukan. Itu adalah kejahatan. Kami melihat hutan Amazon dihancurkan oleh pemerintah yang menjadikan perusakan lingkungan sebagai kebijakan publik," kata Sekretaris Eksekutif Observatorium Iklim, Marcio Astrini.
Kemudian, ia melanjutkan satu tahun deforestasi lebih dari 10.000 kilometer persegi dalam lebih dari satu dekade sebelum masa jabatan pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro dimulai. Sejak itu, rata-rata tahunan melonjak menjadi 11.405 kilometer persegi.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Kelompok Lingkungan Internasional WWF untuk Brasil Mauricio Voivodic mengatakan ini adalah Brasil asli yang coba disembunyikan oleh pemerintah Bolsonaro dengan pidato dan tindakan fantastik greenwashing di luar negeri.
“Kenyataannya menunjukkan bahwa pemerintah Bolsonaro mempercepat jalan kehancuran Amazon," kata dia.
Diketahui, Kementrian Lingkungan Brasil tidak segera menanggapi hal ini. Padahal deforestasi lebih tinggi dari tahun ke tahun.