Selasa 23 Nov 2021 15:21 WIB

Sukabumi Bersiap Terapkan PPKM Level 3 di Momen Nataru

Saat ini cakupan vaksinasi dosis satu mencapai sekitar 93 persen.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi menegaskan pihaknya bersiap untuk menghadapi rencana penerapan PPKM Level 3 se Indonesia dalam rangka menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini dinilai sebagai bagian dari mencegah munculnya gelombang ketiga dalam penyebaran Covid-19.
Foto: istimewa
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi menegaskan pihaknya bersiap untuk menghadapi rencana penerapan PPKM Level 3 se Indonesia dalam rangka menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini dinilai sebagai bagian dari mencegah munculnya gelombang ketiga dalam penyebaran Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi bersiap untuk menghadapi rencana penerapan PPKM Level 3 se Indonesia dalam rangka menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini dinilai sebagai bagian dari mencegah munculnya gelombang ketiga dalam penyebaran Covid-19.

'' Semua kota/kabupaten akan mengalami level yang sama PPKM level 3 dalam kerangka libur natal dan tahun baru,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan, Selasa (23/11). Seperti diketahui saat ini Kota Sukabumi masuk PPKM level 2.

Baca Juga

Fahmi mengatakan, persiapan yang dilakukan dalam menghadapi ancaman Covid-19 diantaranya pemda fokus tempat hiburan, atau tempat yang dianggap berkumpulnya warga untuk diantisipasi selama PPKM bersama level 3. Sehingga tidak ada potensi untuk bertambahnya kasus Covid-19.

'' Mudah mudahan kita berupaya mencegah gelombang ketiga Covid-19 dengan penerapan PPKM level 3 bersama di seluruh wilayah Indonesia,'' ungkap Fahmi. Caranya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi Covid-19.

Fahmi mengatakan, saat ini cakupan vaksinasi dosis satu mencapai sekitar 93 persen. Khusus untuk lansia cakupannya mencapai sekitar 54 persen.

Di sisi lain, jumlah kasus Covid-19 di Kota Sukabumi mulain melandai. Di mana pada Senin (22/11) dilaporkan tidak ada kasus baru. Namun secara keseluruhan sejak Januari 2021 hingga 22 November 2021 tercatat sebanyak 7.365 kasus Covid. Rinciannya sebanyak 7.134 atau 96.8 persen sembuh, 6 orang isolasi, dan 225 orang meninggal dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement