Kamis 25 Nov 2021 15:23 WIB

Israel dan Maroko Teken Kesepakatan Pertahanan

Kemenhan Israel memuji perjanjian dengan Maroko sebagai langkah penting.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.
Foto: AP/Abir Sultan/Pool European Pressphoto Agenc
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.

REPUBLIKA.CO.ID, RABBAT -- Israel dan Maroko menandatangani nota kesepahaman (MoU) soal keamanan selama kunjungan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz ke negara Afrika Utara itu. Demikian dilaporkan Kementerian Pertahanan Israel pada Rabu (24/11).

Dalam sebuah pernyataan, kementerian Israel menggambarkan kesepakatan yang ditandatangani oleh Gantz dan sejawatnya dari Maroko Abdellatif Loudiyi sebagai langkah 'perintis'. "Perjanjian tersebut memberikan kerangka kerja yang solid yang meresmikan hubungan pertahanan antara kedua negara, dan meletakkan dasar yang mendukung kerja sama di masa depan," ucap pernyataan itu.

Baca Juga

Kesepakatan itu akan membuat lembaga pertahanan kedua negara melakukan peningkatan kerja sama di bidang intelijen, kerja sama industri, pelatihan militer, dan banyak lagi.

Kemenhan Israel memuji perjanjian itu sebagai langkah penting dalam memperdalam hubungan bilateral, dan keduanya telah diuntungkan dari peningkatan kerja sama ekonomi, pariwisata bilateral, dan hubungan antar-warga.

Menurut pernyataan itu, kedua menteri menegaskan kembali pentingnya memperkuat kerja sama bilateral. Gantz menggarisbawahi peran penting Kerajaan Maroko dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional sementara juga menggarisbawahi kebutuhan untuk lebih memperluas normalisasi dan perjanjian perdamaian dengan mitra baru, kata pernyataan itu.

Harian The Times of Israel, mengutip seorang pejabat Israel, menggambarkan MoU itu sebagai "perjanjian pertama antara Israel dan negara Arab yang pernah ada".

Sumber,  https://www.aa.com.tr/id/dunia/-israel-dan-maroko-teken-kesepakatan-pertahanan/2429941.

Pejabat itu mengatakan bahwa meski hubungan di bidang keamanan antara Israel dan Yordania serta Mesir cukup dekat, namun tidak ada MoU di antara mereka.

Kesepakatan itu memformalkan hubungan pertahanan antara kedua negara, memungkinkan kerja sama yang lebih lancar antara lembaga pertahanan mereka dan memudahkan Israel untuk menjual senjata ke kerajaan Afrika Utara itu.

Gantz tiba di Maroko pada Selasa malam untuk kunjungan resmi dua hari, kunjungan pertama seperti itu oleh seorang menteri pertahanan Israel ke negara Afrika Utara itu.

Kunjungan Gantz telah menuai kecaman dari asosiasi hak asasi manusia di Maroko.

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement