Kamis 25 Nov 2021 16:50 WIB

Kasus Meningkat, Eropa Jadi Pusat Pandemi Lagi?

Pemerintah mendesak warga Jerman untuk berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19.

Rep: Rizky Jaramaya/Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Orang-orang mengantre di depan pusat vaksinasi di pasar malam Kota di Berlin, Jerman, Senin, 15 November 2021.
Foto:

Menurut data WHO, kematian terkait Covid-19 di wilayah Eropa dari 53 negara meningkat minggu lalu menjadi hampir 4.200 per hari. Jumlah tersebut dua kali lipat dari 2.100 kematian per hari pada akhir September.

Sementara itu, Austria kembali menerapkan karantina nasional skala penuh, untuk menahan laju infeksi virus korona yang meroket. Penguncian berlaku mulai Senin (22/11), ketika Austria mencatat kenaikan rata-rata kematian harian sebanyak tiga kali lipat.

Dilansir Aljazirah, Selasa (23/11) sistem kesehatan Austria mulai kewalahan. Rumah sakit di negara bagian yang terkena dampak parah memperingatkan bahwa, unit perawatan intensif mereka telah mendekati kapasitas puncak.

Lockdown akan berlangsung setidaknya 10 hari, tetapi dapat diperpanjang hingga 20 hari. Karantina ini menjadikan Austria sebagai negara Eropa Barat pertama yang memberlakukan kembali penutupan penuh sejak vaksin Covid-19 tersedia secara luas.

Pemerintah Austria menetapkan bahwa seluruh warga tidak boleh meninggalkan rumah, kecuali untuk alasan tertentu seperti membeli bahan makanan, pergi ke dokter, atau berolahraga. Sementara pertokoan nonesensial ditutup, dan warga Austria diminta bekerja dari rumah jika memungkinkan.

Sejauh ini, kurang dari 66 persen dari 8,9 juta orang Austria telah menerima vaksinasi lengkap. Sejauh ini, tingkat vaksinasi di Austria menjadi salah satu yang terendah di Eropa Barat.

Austria menetapkan mandat vaksinasi pada 1 Februari sebagai upaya untuk mengurangi tingkat penularan. Hal ini menjadikan Austria sebagai negara Eropa pertama yang menjadikan vaksinasi Covid-19 sebagai persyaratan. Pemerintah mengatakan, warga yang tidak mematuhi mandat vaksinasi akan menghadapi denda.

Kanselir Austria Alexander Schallenberg meminta maaf kepada semua warga yang telah divaksinasi. Schallenberg mengatakan, sangat tidak adil bahwa mereka yang sudah divaksinasi harus menderita di bawah aturan penguncian.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement