REPUBLIKA.CO.ID, ASHGABAT --Para pemimpin beberapa negara Asia menyerukan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan berjanji untuk memberikan bantuan kepada Afghanistan. Keputusan ini didapatkan selama pertemuan puncak di Turkmenistan pada Ahad (28/11).
Negara-negara yang merupakan bagian dari Organisasi Kerjasama Ekonomi 10 anggota menyerukan untuk menghilangkan hambatan perdagangan dan mengembangkan koridor transportasi baru di seluruh wilayah. Kelompok ini yang mencakup Turki, Iran, Pakistan, Afganistan, dan enam negara bekas Uni Soviet.
Mereka menyuarakan keprihatinan tentang situasi di Afghanistan, yang telah diambil alih oleh Taliban dan berjanji untuk membantu menstabilkan negara. Berbicara di pertemuan, Presiden Pakistan Arif Alvi menunjuk pada ancaman keruntuhan ekonomi dan keuangan Afghanistan. Dia mengatakan dunia Islam perlu menyatukan upaya untuk membantu mencegah malapetaka yang dapat memicu kekacauan dan konflik.
Alvi mengatakan negara-negara di kawasan itu perlu bergerak cepat untuk membantu membangun kembali ekonomi Afghanistan. Mereka perlu menopang sistem perawatan kesehatan dan pendidikan serta menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Afghanistan.
Stabilisasi Afghanistan, menurut Alvi, akan memungkinkan pelaksanaan proyek infrastruktur yang telah lama terhenti. Beberapa proyek itu termasuk pipa gas, kereta api dan jaringan listrik yang menghubungkan negara-negara di kawasan itu.
Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov menekankan bahwa proyek-proyek itu akan membantu menawarkan prospek kerja sama kolosal dan membantu menarik investasi asing. Proyek ini akan sangat menguntungkan Afghanistan dan tetangganya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencatat pentingnya membangun kembali ekonomi Afghanistan. Dia mengatakan bahwa kehancuran negara itu dapat memicu eksodus pengungsi besar-besaran yang akan mempengaruhi seluruh wilayah.
Erdogan mengatakan kelompok-kelompok kemanusiaan Turki telah meningkatkan upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan. Sedangkan Presiden Iran Ebrahim Raisi juga menawarkan bantuan. Raisi mengatakan bahwa Afghanistan sangat membutuhkan makanan, bahan bakar, dan bantuan keuangan saat musim dingin mendekat.
Sumber:
https://apnews.com/article/afghanistan-business-iran-pakistan-middle-east-9fb6098bfc6d86ccd6f86f790d420046