Selasa 30 Nov 2021 10:58 WIB

Rekomendasi WHO Buat Individu-Negara Cegah Penularan Omicron

WHO merilis rekomendasi pencegahan penularan varian omicron.

Gambar pertama varian omicron vs delta dirilis oleh pakar dari ANSA, Italia. WHO merilis rekomendasi pencegahan penularan varian omicron untuk tiap individu maupun negara.
Foto: ANSA
Gambar pertama varian omicron vs delta dirilis oleh pakar dari ANSA, Italia. WHO merilis rekomendasi pencegahan penularan varian omicron untuk tiap individu maupun negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan sejumlah rekomendasinya untuk individu dan negara guna mencegah penularan virus penyebab Covid-19 varian omicron, yang menyebar di sejumlah negara. Dikutip dari laman resminya, Selasa, WHO mengatakan, disiplin protokol kesehatan adalah langkah mudah, namun efektif guna mencegah penularan varian terbaru virus ini.

"Langkah paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 adalah dengan menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain; memakai masker yang pas; buka jendela untuk meningkatkan ventilasi; hindari ruang yang berventilasi buruk atau ramai; menjaga tangan tetap bersih; batuk atau bersin ke siku atau tisu yang tertekuk; dan vaksinasi," jelas WHO.

Baca Juga

Sementara itu, karena omicron telah ditetapkan sebagai "variant of concern", ada beberapa tindakan yang direkomendasikan WHO untuk dilakukan oleh tiap negara. Pertama, meningkatkan pengawasan dan pengurutan kasus; berbagi urutan genom pada database yang tersedia untuk umum, seperti GISAID; dan melaporkan kasus atau klaster awal ke WHO.

Lebih lanjut, tiap negara perlu melakukan penyelidikan lapangan dan penilaian laboratorium untuk lebih memahami kemungkinan omicron memiliki karakteristik penularan atau penyakit yang berbeda. Penelitian pada dampak omicron pada efektivitas vaksin, terapi, diagnostik, atau kesehatan masyarakat dan tindakan sosial juga perlu digulirkan.

"Negara-negara harus terus menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang efektif untuk mengurangi sirkulasi Covid-19 secara keseluruhan, menggunakan analisis risiko dan pendekatan berbasis sains," kata WHO.

Menurut WHO, tiap negara harus meningkatkan beberapa kesehatan masyarakat dan kapasitas medis untuk mengelola peningkatan kasus. WHO akan memberikan dukungan dan panduan kepada negara-negara untuk kesiapan dan tanggapan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement