REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Virus corona varian Omicron terdeteksi pada dua dokter di Israel. Salah satu dari dokter ini baru kembali dari konferensi di London pekan lalu, seperti yang dikonfirmasi oleh juru bicara Pusat Medis Sheba dekat Tel Aviv pada Selasa (30/11).
Kedua dokter itu sudah mendapatkan vaksin booster produksi Pfizer/BioNtech. Menurut pihak rumah sakit, kedua dokter sejauh ini menunjukkan gejala COVID-19. Dokter yang tiba dari Inggris itu kemungkinan telah menginfeksi rekannya.
Dua orang lagi telah teridentifikasi sebagai pembawa varian Omicron, menurut pejabat kesehatan. Satu di antaranya adalah turis asal Malawi yang sudah disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Israel menolak kedatangan warga negara asing (WNA) dari seluruh negara selama 14 hari mulai Sabtu untuk mencegah penyebaran Omicron. Mereka juga kembali menerapkan teknologi pelacakan ponsel kontraterorisme untuk melacak kontak dari orang-orang yang kemungkinan terinfeksi.
Israel berharap agar selama 14 hari itu pihaknya mengetahui seberapa ampuhnya vaksin COVID-19 melawan Omicron. Sekitar 57 persen orang di Israel sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 lengkap.