Sejumlah podusen vaksin seperti Moderna, BioNTech, dan Johnson & Johnson sedang membuat vaksin yang secara khusus untuk menangkal varian omicron. Moderna juga telah menguji dosis yang lebih tinggi dari booster yang kini sudah tersedia.
Kepala Eksekutif BioNTech, Ugur Sahin mengatakan, vaksin BioNTech dan Pfizer akan memberikan perlindungan yang kuat terhadap gejala parah dari varian baru. Sahin mengatakan, tes laboratorium dapat menguji efektivitas vaksin terhadap omicron. Namun, menurut Sahin, besarnya tingkat penurunan perlindungan vaksin terhadap varian omicron sulit diprediksi.
Sementara itu, Ketua Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), Andrea Ammon, mengatakan, kasus Covid-19 yang terkait dengan omicron di 10 negara Uni Eropa menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala. Sebagian besar kasus ditemukan pada kelompok usia muda.
Penutupan perbatasan telah membayangi pemulihan ekonomi yang terpuruk selama dua tahun sejak pandemi. Bahkan, beberapa negara Eropa mengalami gelombang infeksi keempat saat musim dingin tiba.