Kamis 02 Dec 2021 06:44 WIB

WHO: 23 Negara Laporkan Kasus Varian Omicron

WHO memperkirakan jumlah negara yang laporkan kasus varian omicron akan bertambah.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Reiny Dwinanda
Sebanyak 23 negara telah mengonfirmasikan kemunculan varian omicron.
Foto: Infografis Republika.co.id
Sebanyak 23 negara telah mengonfirmasikan kemunculan varian omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, setidaknya 23 negara telah melaporkan kasus Covid-19 yang terkait dengan varian omicron. Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus memperkirakan, jumlah negara yang melaporkan kasus varian baru tersebut akan bertambah.

"Munculnya varian omicron dapat dipahami telah menarik perhatian global. WHO menanggapi perkembangan ini dengan sangat serius, begitu pula setiap negara. Namun, itu seharusnya tidak mengejutkan kita. Karena inilah yang dilakukan virus (terus bermutasi)," ujar Tedros, dilansir Anadolu Agency, Kamis (2/12).

 

Pada Rabu (1/12), pejabat kesehatan di Brasil melaporkan dua kasus varian omicron pertama yang dikonfirmasi. Dua pelancong yang datang dari Afrika Selatan menunjukkan gejala dan memiliki hasil tes positif Covid-19.

Baca Juga

Pada hari yang sama, Arab Saudi mengonfirmasikan satu kasus varian omicron pertama. Kasus itu melibatkan seorang warga yang pernah bepergian ke Afrika Selatan.

 

Tedros mengatakan, para ilmuwan saat ini masih terus mempelajari tentang varian omicron. Cara penularan, tingkat keparahan penyakit, efektivitas tes, hingga responsnya terhadap vaksin masih dipantau.

 

Tedros menyebut, dunia tidak boleh lupa bahwa sebelumnya mereka sudah berurusan dengan varian yang sangat menular dan berbahaya, yaitu varian delta. Saat ini, varian delta menyumbang hampir semua kasus secara global.

 

"Kita perlu menggunakan alat yang sudah kita miliki untuk mencegah penularan dan menyelamatkan nyawa dari delta. Jika kita melakukan itu, kita juga akan mencegah penularan dan menyelamatkan nyawa dari omicron," ujar Tedros.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement