REPUBLIKA.CO.ID, OXFORD TOWNSHIP -- Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun, Ethan Crumbley, didakwa dengan pembunuhan dan terorisme atas penembakan yang menewaskan empat rekannya dan melukai tujuh lainnya di Oxford High School, Michigan. Jaksa Karen McDonald mengatakan, berdasarkan sejumlah bukti, pelaku telah merencanakan aksi penembakan tersebut.
"Ini bukan hanya tindakan impulsif," kata McDonald.
Meski usianya masih remaja, Crumbley didakwa sebagai orang dewasa. Dia menghadapi empat dakwaan pembunuhan tingkat pertama, satu dakwaan terorisme yang menyebabkan kematian, tujuh dakwaan penyerangan dengan niat untuk membunuh, dan 12 dakwaan kepemilikan senjata api untuk melakukan kejahatan.
Selama dakwaannya dibacakan, dan ketika ditanya apakah Crumbley memahami tuduhan itu, dia menjawab, "Ya, saya mengerti". Pengacara pembelanya, Scott Kozak mengajukan pembelaan tidak bersalah. Namun asisten jaksa Marc Keast mematahkan pernyataan Kozak dengan menyatakan bahwa, tersangka sengaja membawa pistol dan berencana melakukan pembunuhan.
"Dia sengaja membawa pistol hari itu dengan maksud untuk membunuh siswa sebanyak yang dia bisa," kata Keast yang berhasil berdebat untuk menghukum Crumbley tanpa jaminan dan transfer ke penjara dari fasilitas remaja.