REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Adik dari seorang pria yang dijatuhi hukuman mati di Arab Saudi meminta juara Formula Satu (F1) Lewis Hamilton untuk membantu menyelamatkan nyawa saudara laki-lakinya. Dua pekan lalu di Qatar, Hamilton mendeklarasikan ajang F1 memiliki kewajiban terikat untuk meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia.
Deklarasi Hamilton tersebut membuat Zeinab Abu Al-Kheir berpikir pembalap asal Inggris itu mungkin bisa menyelamatkan saudara laki-lakinya, Hussein Abu Al-Kheir, dari hukuman mati. Arab Saudi akan menggelar kontes balapan mobil F1 pertama pada Ahad (6/12) mendatang. Hamilton akan berkompetisi dalam ajang tersebut. Zeinab Abu Al-Kheir berharap ketika berada di Saudi Hamilton dapat menyinggung soal hukuman mati adik laki-lakinya.
"Lewis, saya menulis surat kepada Anda dengan harapan dapat menyelamatkan hidup saudara laki-laki saya. Hanya menyebut namanya (saudara laki-laki saya), saat Anda berada di Arab Saudi mungkin sudah cukup," tulis Zeinab Abu Al-Kheir dalam surat kepada Hamilton yang ditulis dari kediamannya di Kanada.
Ketika Hamilton ditanya tentang surat itu dalam konferensi pers pra-balapan pada Kamis (2/12), Hamilton mengatakan dia tidak mengetahui surat tersebut. "Saya tidak begitu yakin surat mana yang Anda maksud, jadi saya tidak bisa mengomentari hal itu," ujar Hamilton.
Zeinab Abu Al-Kheir berharap pembalap terkenal seperti Hamilton dapat menggunakan koneksinya untuk membantu membebaskan Hussein Abu Al-Kheir yang mendekam di sebuah penjara di wilayah Tabuk, Saudi.