Senin 06 Dec 2021 18:17 WIB

Belum Divaksinasi, Warga Italia Dilarang Akses Ruang Publik

Cegah omicron, warga Italia yang belum divaksinasi tak boleh ke restoran-bioskop.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Reiny Dwinanda
Pusat vaksinasi Covid-19 yang didirikan oleh Perusahaan Kesehatan Lokal Roma 1 di Auditorium - Taman Musik, di Roma, Italia, 15 Februari 2021. Italia melarang orang yang belum divaksinasi untuk mengakses tempat publik.
Foto:

Gambar omicron

Pakar dari Bambino Gesu Research Group dan State University of Milan asal Italia merilis gambar tampilan varian yang diduga pertama kali muncul di Afrika Selatan tersebut. Gambar itu dirilis dalam makalah berjudul "Gambar Pertama Omicron dari Kelompok Penelitian Bambino Gesu" yang diterbitkan di Ansa.com.

Dikutip dari Times Now News, Senin (29/11), gambar tersebut dihasilkan dari studi tentang sekuensing genom terhadap varian baru yang tersedia untuk komunitas ilmiah, di mana sebagian besar berasal dari Botswana, Afrika Selatan, dan Hong Kong.

photo
Gambar pertama varian omicron dirilis oleh pakar dari ANSA, Italia. Peneliti membandingkan mutasi yang terjadi pada spike protein omicron dibandingkan dengan varian delta. - (ANSA)

Gambar yang diklaim sebagai pertama di dunia untuk varian omicron itu dibuat di area penelitian Multimodal Medicine of the Child Jesus dan dikoordinasikan oleh Prof Carlo Federico Perno. Penelitian berada di bawah pengawasan langsung Prof Claudia Alteri bekerja sama dengan tim dari State University of Milan, yaitu Valentino Costabile, Rossana Scutari, dan Luna Colagrossi.

Dari gambar itu terlihat bahwa omicron punya struktur berbeda dengan varian lain. Pada omicron, sebagian besar mutasi telah ditemukan terjadi di area yang berinteraksi dengan sel manusia.

Peneliti merilis dua gambar. Gambar sebelah kanan menunjukkan mutasi struktur protein lonjakan (spike protein) pada varian omicron, sedangkan di bagian kiri adalah varian delta. Gambar juga memperlihatkan perbandingan perbedaan pada bagian lonjakan protein pada SARS CoV-2 varian delta dengan omicron.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement