Selasa 07 Dec 2021 11:27 WIB

AS Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing

Gedung Putih mengonfirmasi AS akan melakukan boikot diplomatik di Olimpiade Beijing

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Anggota staf yang mengenakan masker wajah untuk melindungi dari COVID-19 menonton saat tim hoki China Ice Sports College berlatih di atas es selama Kegiatan Uji Domestik Hoki Es Beijing, acara uji untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, di Stadion Indoor Nasional di Beijing, Rabu, 10 November 2021. Gedung Putih mengonfirmasi AS akan melakukan boikot diplomatik di Olimpiade Beijing.
Foto:

"Amerika Serikat harusnya memboikot penuh Pertandingan Genosida di Beijing, bisnis-bisnis Amerika harusnya tidak membiayai Partai Komunis China dan kami harus tidak memaparkan tim AS pada bahaya mengerikan rezim otoritarian yang menghilangkan atletnya sendiri," kata Cotton.

Psaki tidak memberikan komentar apakah Biden mempertimbangkan menarik atlet-atlet AS dari Olimpiade. Banyak atlet yang berlatih bertahun-tahun untuk bisa bertanding di panggung internasional seperti Olimpiade.

Di tengah Perang Dingin, mantan presiden AS Jimmy Carter menahan atlet-atlet AS untuk bertanding dalam Olimpiade Moskow tahun 1980 sebagai protes atas invasi Uni Soviet pada Afghanistan. "Saya pikir kami merasa bukan langkah yang tepat menghukum atlet-atlet yang sudah berlatih dan mempersiapkan diri pada momen ini dan kami merasa kami dapat mengirimkan pesan dengan tidak mengirimkan delegasi resmi AS," kata Psaki.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menuduh politisi-politisi AS bersikap sombong dengan tidak mengirimkan perwakilan resmi untuk menghadiri ajang ini. China berharap melalui Olimpiade mereka dapat memamerkan pembangunan ekonomi dan kekuataan teknologinya.

Dalam konferensi pers, Zhou mengatakan langkah AS seperti 'provokasi politik langsung'. Akan tetapi ia tidak menjelaskan bagaimana China akan membalasnya.

Aktivis hak asasi dan anggota parlemen AS yang mendukung boikot ini mengatakan boikot merupakan langkah yang diperlukan. Mereka menyinggung catatan buruk hak asasi manusia China. Menurut mereka China menggunakan Olimpiade untuk menutupi tindakan buruk mereka pada aktivis hak sipil, pembangkang politik, dan etnik minoritas.

"Tanpa diundang politisi-politisi Amerika tetap menghebohkan apa yang disebut boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing yang hanya angan-angan dan kesombongan. Apabila pihak AS bertekad menempuh jalannya, China akan mengambil tindak balasan yang tegas," kata Zhou.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyebut keputusan tidak mengirim perwakilan resmi dari Olimpiade merupakan 'keputusan politik setiap pemerintah' yang 'sepenuhnya dihormati'. IOC mengatakan pengumuman AS yang tetap mengizinkan atletnya bertanding menunjukan olahraga melampui politik.

"Pada saat yang sama, pengumuman ini juga memperjelas Pertandingan Olimpiade dan partisipasi atlet melampaui politik dan kami menyambut baik ini," kata IOC dalam pernyataannya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement