Jumat 10 Dec 2021 02:22 WIB

Menlu Jerman: Eropa Harus Beri Respons Bersama Soal Olimpiade Beijing

AS, Inggris, Australia, dan Kanada menjatuhkan boikot diplomatik olimpiade Beijing.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Wanita berpose untuk foto di samping patung skater dengan Cincin Olimpiade di dekat markas besar panitia penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, di Taman Shougang di Beijing, Cina, 19 November 2021. Menurut laporan media, Presiden AS Joe Biden mengatakan AS sedang mempertimbangkan boikot diplomatik Olimpiade Beijing.
Foto: EPA-EFE/WU HONG
Wanita berpose untuk foto di samping patung skater dengan Cincin Olimpiade di dekat markas besar panitia penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, di Taman Shougang di Beijing, Cina, 19 November 2021. Menurut laporan media, Presiden AS Joe Biden mengatakan AS sedang mempertimbangkan boikot diplomatik Olimpiade Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan Uni Eropa harus menemukan respon bersama dalam isu memboikot Olimpiade Musim Dingin di China. Kanada, Amerika Serikat (AS), dan Inggris sudah memutuskan tidak mengirimkan delegasi diplomat resmi mereka ke Beijing.

Baerbock mengatakan kasus pemain tenis Cina Peng Shuai yang belum diketahui keberadaannya menjadi keprihatinan internasional. Peng menghilang setelah menuduh mantan petinggi Partai Komunis Cina melecehkannya. Baerbock menambahkan kasus tersebut harus dikejar.

Baca Juga

"Ketika perempuan mengangkat pelecehan semacam itu, maka harus didengar dalam konteks internasional, kita harus mengejar kasusnya dan mencapai jawaban bersama," kata Baerbock di Paris dalam kunjungan luar negeri pertamanya sebagai menteri, Kamis (9/12).

Dalam kesempatan tersebut Baerbock juga membahas tentang ketegangan Rusia-Ukraina. Ia mengatakan Rusia tidak boleh melanggar perbatasan Ukraina. "Integritas wilayah Ukraina tidak dapat dinegosiasikan," katanya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement