"Saya meminta maaf kepada siapa pun di komunitas Muslim yang tersinggung dengan komentar saya tentang Omar. Saya telah menghubungi kantornya untuk berbicara dengannya secara langsung. Ada banyak perbedaan kebijakan untuk difokuskan tanpa gangguan yang tidak perlu ini," ujarnya.
Namun, menurut laporan media, panggilan telepon antara dua anggota parlemen berikutnya tidak berjalan dengan baik. Omar menutup telepon ketika Boebert menolak permintaannya untuk melakukan permintaan maaf publik.
"Saya percaya untuk terlibat dengan orang-orang yang tidak kita setujui dengan hormat, tetapi tidak ketika ketidaksepakatan itu berakar pada kefanatikan dan kebencian," ujar Omar dikutip dari Middle East Eye, Jumat (10/12).
Boebert membalas dalam sebuah video Instagram dengan menyatakan menolak permintaan maaf dan menutup telepon pada seseorang adalah bagian dari budaya pembatalan 101 dan pilar Partai Demokrat.
Omar, bersama dengan anggota Kongres Rashida Tlaib, adalah salah satu dari dua perempuan Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres AS. Sejak memasuki House, dia dan Tlaib telah menghadapi serangan Islamofobia dari media sayap kanan dan politisi Republik, termasuk mantan presiden Donald Trump.
Pernyataan kritis anggota parlemen itu tentang Israel dan juga kebijakan luar negeri AS telah menjadi bahan kemarahan baik dari Partai Republik maupun Demokrat. Awal tahun ini, Omar telah menyerukan pertanggungjawaban bagi para korban dugaan kejahatan perang di Afghanistan dan wilayah Palestina yang diduduki. Sebagai tanggapan, 12 legislator Demokrat merilis pernyataan yang mengutuk Omar.