Ahad 12 Dec 2021 12:44 WIB

Kamp Palestina di Lebanon Meledak, Belasan Orang Terluka

NNA melaporkan ledakan itu berasal dari depot senjata milik Hamas.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Kamp Palestina di Lebanon Meledak, Belasan Orang Terluka
Foto: Foto : MgRol112
Kamp Palestina di Lebanon Meledak, Belasan Orang Terluka

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sebuah ledakan besar mengguncang sebuah kamp Palestina di kota pelabuhan Tirus, Lebanon, pada Jumat (10/12) waktu setempat. Petugas penyelamat dan sumber Palestina di dalam kamp mengatakan, belasan orang terluka akibat ledakan tersebut.

Kantor Berita Nasional (NNA) yang dikelola pemerintah melaporkan jumlah kematian yang tidak ditentukan. Namun, media lokal dan pekerja pertahanan sipil di tempat kejadian mengatakan tidak ada korban jiwa. Sebuah sumber keamanan juga mengatakan korban jiwa belum tercatat.

Baca Juga

NNA melaporkan ledakan itu berasal dari depot senjata milik kelompok Islam Palestina Hamas di kamp Burj al-Shemali. Seorang hakim telah memerintahkan pasukan keamanan untuk memulai penyelidikan.

Pada Sabtu (11/12), Hamas mengatakan ledakan itu disebabkan oleh gangguan listrik di sebuah gudang yang berisi tabung oksigen dan gas untuk pasien virus corona, serta deterjen dan desinfektan. "Kebakaran merusak beberapa properti tetapi kerugian terbatas," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Sejumlah faksi Palestina bersenjata, termasuk Hamas dan Gerakan Fatah, memegang kendali efektif atas kira-kira belasan kamp Palestina di Lebanon. Kamp tersebut menurut kebiasaannya tidak dimasuki oleh otoritas Lebanon.

"Daerah di sekitar ledakan telah dievakuasi dan kru penyelamat telah dikerahkan," kata sumber Palestina. Video dari tempat kejadian yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan sejumlah kilatan merah terang kecil di atas kota selatan, diikuti oleh ledakan besar dan suara kaca pecah.

 

https://www.reuters.com/world/middle-east/explosion-rocks-south-lebanon-palestinian-camp-2021-12-10/

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement