REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Delegasi diplomatik Lithuania meninggalkan China pada Rabu (15/12), karena hubungan Beijing dengan Taiwan yang memburuk. Beijing telah meningkatkan tekanan pada sejumlah negara untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan.
Langkah Beijing tersebut telah menurunkan hubungan diplomatik dengan Lithuania pada November lalu. Terutama setelah Taiwan membuka kantor perwakilan di ibu kota Lithuania, Vilnius.
Pihak berwenang Lithuania mengatakan, mereka telah memulangkan diplomat mereka dari China untuk konsultasi. Untuk sementara, kedutaan akan beroperasi dari jarak jauh.
Sebuah sumber diplomatik mengatakan kepada Reuters bahwa, 19 orang yang terdiri dari personel kedutaan telah meninggalkan Beijing dalam perjalanan ke Paris. Sumber diplomatik lain yang mengetahui situasi tersebut mengatakan, kepergian mereka sebagai tanggapan terhadap intimidasi Beijing.
Kementerian luar negeri China tidak memberikan komentar terkait kepergian diplomat Lithuania.
Lithuania memiliki hubungan formal dengan China. Berbicara kepada wartawan di Vilnius, Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis mengatakan, ada ketidakpastian atas status hukum diplomat Lithuania di China sebelum keberangkatan mereka.
Landsbergis mengatakan kepada Reuters bahwa China telah menuntut Lithuania mengubah status kedutaan besarnya di Beijing menjadi kantor kuasa usaha. Ini akan mencerminkan perubahan yang dilakukan China terhadap kedutaannya di Vilnius, sebagai tanggapan atas pembukaan kantor kedutaan de facto Lithuania di Taipei.
Kementerian Luar Negeri Taiwan menyuarakan penghormatan tertinggi kepada pemerintah Lithuania atas pengambilan keputusan diplomatik di China. Kementerian Luar Negeri meminta perusahaan Taiwan untuk mendukung hubungan ekonomi yang lebih erat dengan Lithuania.
Pada Rabu gedung kedutaan Lithuania di Beijing tampak kosong. Tidak ada yang menjawab ketukan di pintu atau panggilan telepon. Sebuah foto yang diambil sehari sebelumnya menunjukkan dua karangan bunga di pintu depan gedung kedutaan. Kementerian Luar Negeri Lithuania mengatakan, mereka siap untuk melanjutkan dialog dengan China dan mengembalikan fungsi kedutaan, setelah tercapai kesepakatan yang saling menguntungkan.